Penulis : Achmad Suchaimi
Kenapa Doa Tak Terkabul ? |
Seseorang terkadang berputus asa, atau
menyalahkan Allah, pada saat doa yang lama ia panjatkan tidak kunjung
dikabulkan. “Aku sudah berahun-tahun berdoa, kenapa Allah tidak mengabulkan.
Bukankah Dia sudah berjanji, bahwa setiap doa tentu akan didengar atau
dikabulkan!”, komentarnya.
Sebagai orang yang beriman, semestinya ia tidak keburu menyalahkan Tuhan, akan tetapi hendaknya segera introspeksi diri, sudahkah ia memenuhi ketentuan syarat dan adab berdoa? Jika belum memenuhinya, segeralah memenuhi ketentuannya, dan jika merasa telah memenuhi ketentuan tersebut, hendakanya berkhusnu-zhon (berprasangka baik), bahwa Alloh belum mengabulkan doanya itu adalah demi kebaikan dirinya.
Sabda Rosululloh: “Tiada seorang muslim pun yang
berdoa dalam kondisi ia tidak melakukan dosa dan tidak memutus hubungan
shilaturrahim, melainkan Allah akan memberikan kepadanya salah satu dari tiga
pilihan. Yakni: 1) adakalanya disegerakan pengkabulan doanya di dunia; 2) Pengkabulan doanya ditunda di
akhirat; dan 3) adakalanya Alloh
menghindarkan orang itu dari keburukan/bala’-bencana, (sebagai pengganti dari
doa yang tak terkabul itu)”. (HR Ahmad, Abu Ya’la, dan Hakim. Sanadnya Sahih).
Seseorang pernah mengadukan kepada
Ibrahim bin Adham perihal doanya yang tak kunjung dikabulkan. Jawab Ibrahim, “Penyebabnya
ada sepuluh kemungkinan:
1) Anda
mengaku mengenal Alloh, tetapi hak-hak-Nya justru sering Anda langgar;
2) Anda
mengaku mencintai Rosululloh, tetapi sunah-nya tidak dilakukan;
3) Anda
suka membaca Al-Qur’an, tetapi kandungannya tidak diamalkan;
4) Anda akui syetan sebagai musuh,
tetapi perbuatan Anda justru persis dengan setan;
5) Anda
mohon dijauhkan dari neraka, tetapi Anda justru suka berbuat dosa dan
maksiat;
6) Anda
mohon dimasukkan ke surga, tetapi Anda tidak beramal sholih;
7) Anda
sibuk mengoreksi aib orang lain, tetapi aib sendiri justru dilupakan;
8) Anda
yakin, kematian pasti akan datang, tetapi Anda tidak mempersiapkan bekal amal
sholih;
9) Anda
ikut menguburkan orang mati, tetapi tidak mengambil I’tibar / pelajaran dari
peristiwa kematian;
10) Anda merasa banyak menerima nikmat
dari Alloh, tetapi tidak pernah bersyukur.
Jika demikian keadaannya,
bagaimana mungkin doa Anda akan terkabul?”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar